Connect with us

Berita Terkini

Gedong Papak

Bekasi( 13/11/2017) Gedung bersejarah ini terletak di Jalan Ir.H.juanda Kota Bekasi, tepatnya di Bekas Areal Perkantoran Wali Kota Bekasi. Gedung Papak merupakan salah satu bangunan bersejarah yang turut memberikan kesaksian atas perjuangan rakyat Bekasi pada masa Revolusi fisik.

Secara historis , Gedung Papak ini dahulu milik seorang keturunan Tionghoa bernama Lee Guan Chin. Ia seorang pengusaha yang memiliki banyak pabrik penggilingan beras ( sekitar Bekasi dan Karawang ). Namun, yang patut di catatkan dalam sejarah, Guan Chin ini ternyata memiliki loyalitas yang tinggi terhadap perjuangan rakyat di Bekasi. Bahkan, memiliki hubungan yang baik dengan gerakan kerakyatan pimpinan K.H. Noer Alie. Bahkan, gedung pakpak ini diserahkan secara sukarela sebagai salah satu markas perjuangan rakyat Bekasi.

Pada ,asa revolusi fisik ketika daerah Tambun dan Cibarusah menjadi pusat kekuatan Republik Indonesia. Di daerah ini sering terjadi pertempuran dan tembak-menembak antara tentara Belanda yang menembaki berpuluh-puluh peluru Houwister  ( semacam meriam ), mortir 12,7 dari pesawat tempur ke daerah Bekasi. Namun, tentara RI tidak gentar menghadapi serangan tentara belanda yang dibekali dengan sistem persenjataan yang sangat modern pada saat itu. Bahkan tentara RI dapat memaksa mundur pasukan Belanda, sehingga meninggalkan markasnya di gedung papak. Menghadapi serangan tentara RI Belanda kemudian memindahkan pasukannya ke daerah Klender.

gedung papak ini kemudian dijadikan salah satu basis pertahanan di front pertahanan Bekasi-Jakarta, pada masa Revolusi phisik (kamaly, 1983 : 37-38). Pertempuran-pertempuran pun terus berlangsung di sekitar daerah Jakarta Timur hingga Bekasi. Bahkan, pertempuran yang dahsyat terjadi di Bekasi dan di sekitarnya berlangsung berkisar antara bulan september 1945-1949.

sebagian pertempuran tersebut telah dipaparkan di muka, namun masih banyak lagi pertempuran yang sangat dahsyat, yang bagi para pelakunya terutama para pejuang Bekasi tak dapat dilupakan seumur hidup : sebuah duel yang dapat mengamit nyawa ( diantaranya peristiwa warung Arneng, pertempuran Warung Jengkol dan pertempuran di Cakung. Bekasi Lautan Api ). Yang kesemuanya dilukiskan secara tepat sekali oleh Pujangga Angkatan “45” Chairil Anwar dalam sajaknya ” antara Karawang dan Bekasi ” . ( Dinas Museum dan Sejarah Jakarta,1995:72-74 )

Setelah perang kemerdekaan, sejak tahun 1967 gedung pakpak menjadi rumah Dinas Bupati pada masa Bupati Soebandi. Bahkan, pada jabatan periode pertama ( hingga tahun 1982 ) Bupati H. Abdul Fatah sempat menempatnya. Pada tahun 1982, seiring pembentukan Kota Administrasif Bekasi, Gedung pakpak kemudian menjadi rumah dinas Walikota sejak masa Walikota Soejono hingga masa H. Kailani.

Continue Reading
You may also like...

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Berita Terkini

To Top