Connect with us

MAKAM KERAMAT SYAIKH MUHAMAD SUHAIMI

Berita Terkini

MAKAM KERAMAT SYAIKH MUHAMAD SUHAIMI

Bekasi ( 07/11/2017 ) Makam Keramat Syaikh Muhammad Suhaimi merupakan salah satu benda cagar budaya Kota Bekasi yang terletak di RT 002 RW 09 , Kelurahan Teluk Buyung, Kecamatan Bekasi Utara. Makam kermat tersebut sudah ada sejak paska kemerdekaan Republik Indonesia dan telah di jaga serta di rawat selama puluhan tahun oleh keluarga dan murid dari Syaikh Muhamad Suhaimi secara turun menurun. Benda Cagar budaya tersebut berbentuk sebuah pendopo berukuran sekitar 5 X 5 meter. Di tengah pendopo terdapat sebuah pendopo bangunan dinding keramik yang di dalamnya terdapat 2 makam , yakni Syaikh Muhamad Suhaimi dan putrinya, Supinah . Di salah satu sisi bangunan tersebut terdapat sebuah bangunan tersebut terdapat sebuah ruangan yang dahulu merupakan tempat solat Syaikh Muhamad Suhaimi dan sekarang digunakan khusus oleh para peziarah untuk berdiam diri , beribadah dan berdoa.

Dari zaman dahulu hingga saat , ini tak sedikit masyarakat yang berziarah ke makam Syaikh Muhamad Suhaimi. Masyarakat yang berdatangan berasal dari berbagai daerah dan kalangan. Beberapa diantaranya berasal dari wilayah Jabodetabek dan sekitarnya. Mereka meyakini bahwa dengan berziarah dan berdoa di makam Syaikh Muhamad Suhaimi maka keinginan mereka akan cepat terkabul karena mereka berdoa kepada Illahi dengan karomah Syaikh Muhamad Suhaimi. Makam Syaikh Muhamad Suhaimi. Makam Syaikh Muhamad Suhaimi memang berfungsi sebagai tempat berziarah dan berdoa bagi masyarakat yang membutuhkan keselamatan dan kelancaran dalam segala urusan hidup.

Syaikh Muhamad Suhaimi ialah seorang tokoh agama yang di segani di wilayah Bekasi pada zaman penjajahan belanda. pada tahun 1902 , ia hidup bersama dengan orang tua angkatanya ketika masih berumur 12 tahun . Bapak suhaimi memiliki karomah atau kelebihan yang dapat dilihat oleh mata, seperti cara penyumbuhan penyakit tersebut dengan tiupan yang di hembuskan dari mulutnya , sehingga penyakit tersebut dapat sembuh seketika . lalu, ketika ada orang terkena beling kaca hingga robek sampai tulangnya terlihat , pak Suhaimi mengambil selembar daun sirih kemudian luka tersebut di tutup oleh daun sirih. hanya dengan tiga kali tiup saja luka tersebut saja langsung tertutup. maka, tak heran banyak orang yang berdatangan untuk meminta bantuan doa kepada Pak Suhaimi agar dalam hidupnya selalu mendapatkan keberkahan dan keselamatan dari Allah SWT.

pada tahun 1942 ketika jepang mulai masuk ke Indonesia, Pak Suhaimi mendirikan markas dinpinggir kali batu malang untuk tempat berkumpulnya tentara rakyat Bekasi. Di markas tersebut, Pak Suhaimi selalu memberikan  satu gelas air yang sudah di beri doa dengan tujuan agar para pejuang rakyat Bekasi di beri keselamatan dalam melawan tentara jepang. Tempat tersebut saat ini merupakan tempat makam dari Syaikh Muhamad Suhaimi. setelah kemerdekaan Indonesia, tak sedikit berkas para pejuang Bekasi belajar ilmu yang dimiliki oleh Pak Suhaimi. tak mudah bagi kebanyakan orang untuk mempelajari ilmu tersebut. Ilmu tersebut berupa ilmu tasawuf yang tidak dapat diterima secara akal dan hanya dapat dimiliki oleh orang-orang plihan yang mendapat ridho dari Allah. Maka dari itu ,Pak Suhaimi menciptakan ilmu karomah 25 Nabi/Rasul agar mudah di pahami dan dimengerti oleh orang-orang yang mempelajarinya. kemudian Pak Suhaimi mulai melatih murid-muridnya siang dan malam. Sejak saat itu Pak Suhaimi di panggil oleh murid-muridnya Pak Guru Muhamad Suhaimi. Tak hanya dari Bekasi, beberapa murid Pak Suhaimi juga ada yang berasal dari Bandung, Jakarta , hingga ada yang dari Jawa Tengah.

Syaikh Muhamad Suhaimi meninggal pada tahun 1950. Beliau meninggalkan istrinya, Ibu Ariyah, dan lima orang anak, yang diantarannya Suryanah, Ujang Suganda, Supinah, Cecep Suhandi,dan Tuti Supriyati. Makam Syaikh Muhamad Suhaimi selalu dijaga dan dirawat oleh keluarganya. Saat ini yang merawat makam Syaikh Muhamad Suhaimi ialah Pak Encup  Supriyatna, yakni salah satu cucu dari Syaikh Muhamad Suhaimi. Sudah 25 tahun Pak Encup berperan sebagai penjaga makam Syaikh Muhamad Suhaimi . ia bertugas mengelola makam , membersihkan makam , dan melayani tamu yang berziarah ke makam beliau. Sebagian masyarakat ada yang menyebut dengan sebutan pendopo dan ada juga yang mengatakan Masjid Syaikh Muhamad Suhami. Di Kawasan makam memang terdapat sebuah masjid yang baru di renovasi pada akhir tahun 2014. Adapun dana yang di gunakan untuk perawatan makam diambil dari uang pribadi Pak Encup dan juga uang pemberian dari tamu tamu yang dating ke makam Syaikh Muhamad Suhaimi.

sumber: H. ANDI SOPANDI, M.Si

Continue Reading
You may also like...

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Berita Terkini

To Top