Bekasi, InfoPublik – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bekasi, Rabu, (9/3) membuka Kawasan Kuliner di Jalan Terusan Irigasi Margajaya, Bekasi Selatan. Kawasan ini menjadi kawasan wisata kuliner pertama yang dikelola oleh dinas tersebut.

Kepala Seksi Pengembangan Jasa Usaha Dinas Kebudaayan Pariwisata Kota Bekasi, Eli Sulaeliyah, menjelaskan, selama ini, Kota Bekasi belum memiliki ikon Pariwisata yang bisa dipromosikan, wisata kuliner ini diharapkan menjadi cikal bakal ikon pariwisata Kota Patriot.

“Agar memiliki ikon kepariwisataan karena kota bekasi tidak punya tempat wisata berbasis alam, karena itu dibuatlah kawasan wisata kuliner, “ ujar Eli Sulaeliah di kantornya, Selasa, (12/4).

Awal mulanya, Eli menceritakan, di tahun 2013 sudah ada kajian tentang wisata kuliner di Kota Bekasi. Dan pada saat itu memunculkan ide bahwa di setiap kecamatan rencananya akan memiliki kawasan kuliner, tetapi hal tersebut terkendala oleh mutasi pejabat dinas yang kerap kali terjadi.”Pernah ada kajian pada 2013 lalu, sudah ada rencana, hanya belum maksimal pelaksanaannya,” tambahnya.

Untuk proses pengadaan pedagang di wilayah ini, Disbudpar dan bekerjasama dengan pihak perhotelan mengadakan serangkaian tahap penyeleksian. Tujuannya agar kawasan ini diisi oleh pedagang yang memiliki makanan dengan cita rasa yang baik dan tentu merupakan ciri khas kota bekasi. “Ada proses seleksinya, pertama pendaftaran, selanjutnya diseleksi. Dari total 70 pedagang yang mendaftar hanya 25-30 pedagang yang kita loloskan untuk berjualan,” paparnya.

Lebih lanjut, Eli menjelaskan, Disbudpar telah bekerjasama dengan Dinas Perhubungan untuk menertibkan kondisi lalu lintas di kawasan ini guna menghindari keluhan yang nanti akan muncul dari pengguna jalan. Mengingat kawasan kuliner daerah masih masuk dalam zona kuning, yang artinya stan pedagang belum dapat dibangun secara permanen

“Kami telah berkoordinasi secara langsung dengan Dinas Perhubungan untuk membuka kawasan kuliner. Pada awal berjualan saja Kepala Dinas Perhubungan yang terjun langsung membantu menertibkan,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Seksi Pengembangan Pemasaran Kepariwisataan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bekasi mengungkapkan, dengan adanya kawasan kuliner ini kedepannya diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Semoga kawasan ini bisa menjadi wadah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan PAD,” jelasnya.

Berkaitan dengan pengelolaan kawasan dan promosi, Ketua Paguyuban Pedagang Kawasan Kuliner Kota Bekasi, Qadar Ruslan Siregar menerangkan bahwa pihaknya telah menyiapkan beberapa acara sebagai ajang promosi, namun masih menunggu peluncuran resmi dari pemerintah kota.

“Kami dalam posisi menunggu launching dari pemkot bekasi, setelah itu akan kami buat event-event untuk memperkenalkan kawasan kuliner ini,” ungkapnya.Kawasan wisata kuliner di Jalan Terusan Irigasi rencananya akan diresmikan bulan April ini, namun pihak dinas belum dapat memberikan kepastian kapan tepatnya. (Mahasiswa Magang/Berliyan Ramadhaniyanto/Eyv)

(Sumber : http://infopublik.id/read/152399/wisata-kuliner-bakal-jadi-ikon-pariwisata-kota-bekasi.html)