Connect with us

ACARA PERKAWINAN KHAS BEKASI

Berita Terkini

ACARA PERKAWINAN KHAS BEKASI

Acara Iringan Rombongan Pengantin Pria ke Keluarga Pihak Perempuan

Acara di mulai dengan iringan iringan keluarga calon penganten Laki laki menuju ke kediaman Keluarga Calon mempelai perempuan. Dahulu sebelum tradisi ini berlaku, pada hari pernikahan , si pemuda di antar oleh beberapa keluarganya berangkat menjemput si gadis ke rumahnya untuk bersama sama ke penghulu melakukan akad nikah. Tradisi lama, prosesi nikah ini dilakukan dikantor atau rumah penghulu. Oleh sebab itu, biasanya si gadis yang diantar oleh ayah ibunya , lalu keluar dari rumahnya,. Selanjutnya , kedua pengantin dinaikkan ke dalam delman dengan masing masing seorang pengiring. Delman dengan masing masing seorang pengiring. Delman tersebut ditutupi dengan kain pelekat hitam sehingga tidak keliahatan dari luar. Akan tetapi dengan kain pelekat itu orang orang telah mengetahui bahwa ada pengantiyang akan pergi ke penghulu. Sesampainya di penghulu , akad nikah pun dilaksanakan dan disaksikan oleh keluarga dari kedua belah pihak. Setelah selesai akad nikah, pengantin wanita   diantar pulang kembali ke rumahnya dengan cara yang sama, seperti ketika ia berangkat. Begitu pula dengan pengantin pria kembali ke rumahnya.

Akan tetapi tradisi tersebut lambat laun mengalami perubahan proses pernikahan dapat dilakukan di rumah keluarga calon pengantin wanita atau di masjid/musholah terdekat. Biasanya , penganten pria diantar oleh orangtua dan kerabat seta tetangga ke rumah wanita sambil membawa barang barang bawaan, termask roti buaya, bahka dahulu diikut sertakan barang perabot , rumah tangga ( ranjang kasur, lemari dan sebagainya). Menjelang dekat rumah calon keluarga wanita, keluarga pria berbaris dua dua. Sang penganten pria biasa nya diapit oleh kedua orangtua di bagian depan, diiringi oleh rombongan dan ahli ahli pantun. Tradisi ini dikuti oleh dengan bawa bawaan , salah satunya media membawa bawaan pengantin tersebut adalah “ Dondang “. Dongdang adalah sejenos pikulan masyarakat melayu betawi sunda Khas Bekasi yang dapat memuat beberapa barang bawaan dengan berbagai hiasan yang unuk dan menarik.

sumber : H. Andi Sopandi, M.Si

Continue Reading
You may also like...

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Berita Terkini

To Top