Monitoring Bangunan Cagar Budaya ” Rumah Adat Kranggan dan Sumur Batu “

Bekasi ( 20/07/2017 ) Dalam rangka melesatarikan Cagar Budaya yang ada di Kota Bekasi, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi monitoring Bangunan Cagar Budaya ” Rumah Adat dan Sumur Batu yang ada di wilayah Kota Bekasi. Monitoring di lakukan oleh Kepala Bidang Pariwisata ( Dra. Heny Hendrawati ,M.Si ) dan  Kepala Bidang Kebudayaan ( Hj. Dian Pertiwi , S.Sos, M.Si ). Monitoring tersebut di lakukan untuk melihat kondisi cagar bangunan. Cagar Budaya Rumah Adat Kranggan berlokasi di Kelurahan Jatirangga Kranggan Kecamatan Jatisampurna, Rumah adat kranggan ini terdapat beberapa bagian seperti Paseban yang terletak di bagian depan rumah . Rumah panggung dengan ketinggian kolong 75 Cm dari tanah , Bagian luar rumah berupa Bale/ Tepas, Bagian dalam kamar tidur ( enggon ) dan pangkeng serta pendaringan tempat penyimpanan barang pusaka dan padi. Bahan bangunan rumah adalah Kayu Nangka, Kayu Kecapi, dan Bambu baik untuk pagar maupun dinding serta genteng sebagai atapnya.Diperkirakan sejak abad Ke 17 rumah adat Kampung Kranggang ini di bangun sealin berfungsi sebagai rumah tinggal juga berfungsi sebagai tempat silatuhrami Anggota Keluarga guna membicarakan berbagai hal termasuk strategi mengahadapi penjajah.

Kramat Sumur Batu sebuah petilasan Raden Surya Kencana . Petilasan dalah itikaf / Bekas suatu tempat yang pernah disinggahi oleh atau didiami seseorang. Kramat Sumur Batu terletak di Kelurahan Sumur Batu Kecamatan Bantar Gebang Kota Bekasi. Sejak turun temurun Kramat Sumur Batu yang terbentuk sumur di bawah pohon besar dan bebatuan merupakan tandonan air entug ( mata air ) dalam bentuk kearifan lokal di tandai dengan dipercayainya ( mitologi ) bahwa air tersebut dapat memberikan keberkahan. Sulit ditelusuri sejak kapan masyarakat setempat menganggap Kramat Sumur Batu tersebut memiliki nilai keberkahan dan khasiat tersebut.