Anco Budaya mencari ikan di Bekasi

Anco adalah sebuah aktivitas yang dilakukan oleh salah satu komponen keluarga( biasa nya seorang nenek) yang terdapat di daerah yang dipenuhi oleh rawa rawa persawahan, kali dan kubangan seperti yang terdapat di daerah Kota Bekasi tempo dulu. Sebuah aktivitas yang bersifat kejiwaan yaitu sebuah bentuk rasa solidaritas dan rasa tanggung jawab akan kehidupan sehari hari yang harus ditanggung oleh unsur keluarga ( sudah menjadi tradisi di Kota Bekasi merupakan keluarga besar atau banyak anak).

Waktu untuk seorang penganco mengambil waktu yaitu pagi hari atau sore hari Karena biasanya di waktu itu ikan banyak berada dipinggir sekaligus menghindari dari cuaca panas. Cara menggunakan Anco yaitu di tenggelamkan ke dalam air di tepi rawa, kali atau sawah dan kumbangan kemudian diatasnya di beri umpan yang di racik terlebih dahulu ( seperti pelet ) selama kurang lebih 10 Menit anco si angkat.

Sasaran dan manfaat hasil tangkapan yaitu :

1. Hasil tangkapan, menganco biasanya ikan ikan kecil, karena ikan yang berada di area anco pada waktu akan di angkat besar lebih gesit dan cenderung mampu menghindar bahkan kadang kadang melompat. maka akhirnya hanya ikan ikan yang kecil yang akan tertangkap
2. Sudah menjadi tradisi hasil tangkapan dari nganco biasanya untuk di buat terasi sebagai penyedap masakan atau sayur dan sambel.
3. Selain itu untuk di buat tape ikan teri atau udang kecil sebagai bumbu penyedap sayur bekasem ( seperti sayur asem tapi berbeda warna dan rasa )
4. Atau bila tangkapan cukup banyak bisa untuk di jual sebagai tambahan ekonomi keluarga.